Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Silsilah Keluarga

Gambar
  Assalamu'alaikum wr wb.... Hallo... Perkenalkan nama saya Yusuf Hidayatullah kelas XI ips 4. Saya akan menceritakan sedikit silsilah tentang keluarga ku Saya anak ketiga dari dua bersaudara, kakak saya bernama Zulfa dan Hida. Bapak saya berasal dari Demak dan ibu saya dari Rembang. Aku lahir di kota Rembang ini tepatnya 17 tahun lalu. Bapak saya mempunyai satu saudara yaitu kakaknya yang bernama Bu Dhe Warti. Kakek dan nenek dari bapak saya bernama Alm Supardi dan Sumiah. Buyut dari bapak saya bernama Alm. Kamsi dan Marsiah kemudian ada canggah 1 yaitu Alm Suripan dan Sri, lalu wareng bernama Alm Warno dan Kasri. Dan udeh-udeg Alm Supar dan Ni. Itulah silsilah dari keluarga bapak saya  Kemudian lanjut silsilah ibu saya yang bernama Anis Sufiah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Nenek saya bernama Alm Pujiati dan Surajak yang mempunyai ibu yaitu buyut sebutan bagi saya Alm Citro dan Miskiyah. Kemudian saya mempunyai canggah yang bernama Alm Kosrin Dan Mardiyah lalu ada wareng 1 bernama

Kisah Singkat Ku

     Saya bernama Yusuf Hidayatullah, saya lahir di kota Rembang pada tahun 2003 lalu. Saya anak bungsu dari tiga bersaudara. Orang tua saya bekerja sebagai wiraswasta atau pedagang gerabah tepatnya di pasar Pamotan kabupaten Rembang. Saya memiliki hobi bermain sepak bola, entah kenapa sepak bola menjadi prioritas bagiku. Tidah hanya sepak bola, saya juga hobi mendaki gunung yang baru-baru ini sering dilakukan dikalangan remaja bahkan orang tua      Saya memulai pendidikan di TK atau taman kanak-kanak Bustanul Atfal. Lalu saya melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Pamotan. Kemudian setelah lulus SD, saya melanjutkan di SMP N 1 Pamotan, disini kita beranjak dewasa mulai dari sikap, perilaku dan pikiran. Tak terasa 3 tahun telah berlalu, saya dinyatakan lulus dan melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMA. Masa yang paling dirindukan semua orang yang telah melewati nya. Saat ini saya masih sekolah di SMA Negeri 1 Pamotan tepatnya kelas sebelas.       Begitulah kisah singka